Investasi saham menjadi booming dan dikenal masyarakat luas dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan dari investasi saham terbantu banyak oleh kemudahan dari sistem perdagangan derivatif transaksi jual-beli saham secara online. Investasi Derivatif adalah kata atau istilah dalam bahasa ekonomi yang digunakan untuk menjelaskan perjanjian atau kontrak bilateral dari turunan nilai sebuah produk (komoditas, saham, mata uang, suku bunga dan indeks saham gabungan seperti IHSG) sebagai penjamin, acuan dasar atau alat tukar pembayaran yang biasanya disebut underlying product (produk turunan) yang ditawarkan atau diperjualbelikan. Derivatif dibuat agar pelaku pasar dapat melakukan transaksi perdagangan non fisik dari sebuah aset (seperti saham, mata uang, komoditi atau aset lainnya) secara efisien dan online dengan mengambil nilai dasar/acuan harga aset real time/saat ini yang akan berimbas pada fluktuasi nilai dasar/acuan dimasa yang akan datang.
Investasi saham dengan kontrak derivatif akan memberikan peluang setiap harinya (hari kerja) kepada para pelaku pasar dalam mencari keuntungan dari nilai fluktuasi harga saham dimana secara teori dasarnya dapat dibeli saat harga murah dan dijual saat harganya tinggi atau mahal. Derivatif sangat berguna dan fleksibel karena dapat memberikan pelaku pasar kebebasan untuk menjual terlebih dahulu tanpa membeli sebelumnya. Jual terlebih dahulu bisa dilakukan dalam transaksi atau dengan kontrak derivatif karena acuan transaksi atau jual-beli diambil dari dasar kesepakatan derivatif yang sudah ditetapkan/ditentukan sebelumnya. Faktor transaksi dua arah inilah yang sangat menguntungkan dalam merespon pergerakan harga yang cepat dan dinamis di bursa atau pasar sehingga pelaku pasar bisa dengan cepat mengambil selisih (harga jual dan beli) untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga dalam waktu tertentu (bisa jangka pendek dan jangka panjang).
Transaksi Derivatif
Untuk lebih spesifik, Investasi derivatif dapat diartikan sebagai perjanjian finansial antara 2 (dua) pihak atau lebih dalam kesepakatan membeli atau menjual produk/aset/komiditas yang dijadikan alat/objek dagang dalam kurun waktu dan harga yang disepakati bersama (bagi pihak pembeli dan penjual). Transaksi derivatif (structured product) dalam investasi saham adalah transaksi yang dilakukan lebih dari dua hari, periode jangka waktu nya bisa berbeda-beda ada yang per dua hari, per minggu, per tiga bulan hingga per tahun. Istilah transaksi derivative juga sering dikenal dengan transaksi forward.
Transaksi derivatif merupakan bagian atau turunan dari derivatif dan jika Anda mendengar structured product maka itu adalah transaksi derivatif. Adanya pilihan/opsi term atau periode transaksi tertentu tersebutlah yang menjadikan transaksi tersebut dikenal dengan structured product. Pilihannya bisa berbeda-beda, misalnya pada waktu perhitungan dilakukan (settlement) terdapat perhitungan antara harga yang disepakati, bisa menggunakan perhitungan suku bunga. Transaksi akan dilakukan berdasarkan kesapakatan antara pihak perusahaan dengan pembeli/nasabah.
Pihak otoritas atau lembaga negara dari Biro Stabilitas Keuangan mengharuskan pihak nasabah untuk memahami dan mengerti isi perjanjian yang tertera dan telah ditentukan. Hal tersebut dikarenakan tidak ada yang dapat memastikan nilai saham akan naik atau turun. Hal yang paling menentukan ialah seberapa akurat perusahaan atau nasabah dalam membuat projeksi berapa nilai harga saham dikemudian hari agar dapat meminimalisir kerugian.
Manfaat dan Keuntungan Derivatif
Investasi Derivatif dan transaksi derivatif memberikan manfaat dalam lindung nilai (hedging) dalam perubahan/fluktuasi harga dari saham fisik. Dengan bertransaksi menggunakan instrumen ini maka nasabah dapat melindungi nilai atau harga saham dari risiko kerugian dikemudian hari yang bisa timbul akibat adanya kerugian dari sisi perusahaan yang bisa mengakibatkan turunnya nilai atau harga saham perusahaan tertentu. Derivatif juga bisa dimanfaatkan untuk spekulasi dimana pasar akan menentukan harga berdasarkan permintaan dan penawaran, disaat penawaran lebih rendah dari permintaan maka faktor spekutator akan mempengaruhi kenaikan harga saham perusahaan tersebut.
Keuntungan inilah yang menjadi daya tarik untuk para pelaku pasar dalam mencari selisih dari harga jual dan beli saham tersebut.
- Baca Juga : Tips dan Trik Belajar Reksadana untuk Pemula
- Baca Juga : Rincian Alur Investasi Menguntungkan Reksadana