“Skenario Beli Rumah” memberikan gambaran perkiraan tentang seperti apa nilai total portofolio yang dikelola EzyInvest saat nasabah menabung dan berinvestasi dengan tujuan membeli rumah. Dalam contoh ini, kami mensimulasikan nilai portofolio nasabah yang mulai berinvestasi untuk tujuan membeli rumah pada usia 25 tahun dengan Rp. 100.000.000, – dalam model portofolio konservatif (yaitu, lebih banyak obligasi daripada saham). Setiap bulan, nasabah tersebut menambahkan Rp. 1.000.000, – ke akun investasi mereka selama 5 (lima) tahun, tahun target mereka untuk pembelian rumah. Karena waktu kinerja pasar adalah elemen penting dari nilai portofolio, EzyInvest menjalankan ratusan simulasi berdasarkan asumsi pasar modal jangka panjang untuk menguji berbagai kemungkinan kombinasi kenaikan dan penurunan pasar. Asumsi pasar modal jangka panjang ini mencakup asumsi tingkat pengembalian, standar deviasi, dan korelasi aset yang terkait dengan model portofolio, yang semuanya didasarkan pada proyeksi berwawasan ke depan.

Hasil Skenario Beli Rumah yang ditampilkan adalah setelah dikurangi biaya pengelolaan maksimum EzyInvest (saat ini periode bebas biaya pengelolaan). Garis gelap yang ditunjukkan pada grafik adalah hasil probabilitas 70%, artinya untuk setiap 100 simulasi portofolio yang kami jalankan, 70 memiliki nilai total lebih besar atau sama dengan nilai yang dilambangkan dengan garis gelap. Area yang diarsir adalah interval kepercayaan 95%, yang berarti bahwa untuk setiap 100 simulasi portofolio yang kami jalankan, 95 dari simulasi tersebut memiliki nilai yang berada dalam kisaran yang diarsir. Bagan ini tidak dimaksudkan untuk memprediksi kinerja portofolio dan bukan merupakan jaminan kinerja atau pendapatan di masa mendatang. Pengembalian aktual-nya untuk nasabah mungkin berbeda dari hasil yang ditampilkan.

“Skenario Pensiun” memberikan gambaran perkiraan tentang seperti apa nilai total portofolio yang dikelola EzyInvest saat nasabah menabung dan berinvestasi selama masa kerja mereka. Dalam contoh ini, kami mensimulasikan nilai portofolio nasabah yang mulai berinvestasi untuk masa pensiun pada usia 35 tahun dengan Rp. 50.000.000, – dalam model portofolio agresif (yaitu, lebih banyak saham daripada obligasi). Setiap bulan, nasabah tersebut menambahkan Rp. 1.000.000, – ke akun investasi mereka sampai mereka mencapai usia pensiun 65 tahun. Dalam tahun-tahun menjelang pensiunnya nasabah, portofolio nasabah secara bertahap menjadi kurang berisiko dengan meningkatkan proporsi obligasi relatif terhadap saham. Karena waktu kinerja pasar adalah elemen penting dari nilai portofolio, EzyInvest menjalankan ratusan simulasi berdasarkan asumsi pasar modal jangka panjang untuk menguji berbagai kemungkinan kombinasi naik dan turun pasar. Asumsi pasar modal jangka panjang ini mencakup asumsi tingkat pengembalian, standar deviasi, dan korelasi aset yang terkait dengan model portofolio, yang semuanya didasarkan pada proyeksi berwawasan ke depan.

Hasil Skenario Pensiun yang ditampilkan adalah setelah dikurangi biaya pengelolaan maksimum EzyInvest (saat ini periode bebas biaya pengelolaan). Garis gelap yang ditunjukkan pada grafik adalah hasil probabilitas 70%, artinya untuk setiap 100 simulasi portofolio yang kami jalankan, 70 memiliki nilai total lebih besar atau sama dengan nilai yang dilambangkan dengan garis gelap. Area yang diarsir adalah interval kepercayaan 95%, yang berarti bahwa untuk setiap 100 simulasi portofolio yang kami jalankan, 95 dari simulasi tersebut memiliki nilai yang berada dalam kisaran yang diarsir. Bagan ini tidak dimaksudkan untuk memprediksi kinerja portofolio dan bukan merupakan jaminan kinerja atau pendapatan di masa mendatang. Pengembalian aktual-nya untuk nasabah mungkin berbeda dari hasil yang ditampilkan.

“Skenario Bangun Kekayaan” memberikan gambaran perkiraan tentang seperti apa nilai total portofolio yang dikelola EzyInvest saat nasabah menabung dan berinvestasi dengan tujuan meningkatkan tabungan mereka. Dalam contoh ini, kami mensimulasikan nilai portofolio nasabah yang mulai berinvestasi untuk bangun kekayaan pada usia 50 tahun dengan Rp. 200.000.000, – dalam model portofolio yang seimbang (yaitu, proporsi obligasi dan saham yang kira-kira sama). Setiap bulan, nasabah tersebut menambahkan Rp. 5.000.000, – ke akun investasi mereka selama 10 (sepuluh) tahun. Karena waktu kinerja pasar adalah elemen penting dari nilai portofolio, EzyInvest menjalankan ratusan simulasi berdasarkan asumsi pasar modal jangka panjang untuk menguji berbagai kemungkinan kombinasi kenaikan dan penurunan pasar. Asumsi pasar modal jangka panjang ini mencakup asumsi tingkat pengembalian, standar deviasi, dan korelasi aset yang terkait dengan model portofolio, yang semuanya didasarkan pada proyeksi berwawasan ke depan.

“Hasil Skenario Bangun Kekayaan yang ditampilkan adalah setelah dikurangi biaya pengelolaan maksimum EzyInvest (saat ini periode bebas biaya pengelolaan). Garis gelap yang ditunjukkan pada grafik adalah hasil probabilitas 70%, artinya untuk setiap 100 simulasi portofolio yang kami jalankan, 70 memiliki nilai total lebih besar atau sama dengan nilai yang dilambangkan dengan garis gelap. Area yang diarsir adalah interval kepercayaan 95%, yang berarti bahwa untuk setiap 100 simulasi portofolio yang kami jalankan, 95 dari simulasi tersebut memiliki nilai yang berada dalam kisaran yang diarsir. Bagan ini tidak dimaksudkan untuk memprediksi kinerja portofolio dan bukan merupakan jaminan kinerja atau pendapatan di masa mendatang. Pengembalian aktual-nya untuk nasabah mungkin berbeda dari hasil yang ditampilkan.

Exchange Traded Fund (ETF) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang melacak indeks, komoditas, atau sekeranjang aset, tetapi Unit Penyertaannya diperdagangkan seperti saham di Bursa Efek Indonesia. EzyInvest menggunakan ETF di portofolio saham dan obligasi karena ETF tawarkan likuiditas, diversifikasi, dan biaya manajemen yang rendah.

Ya — Dengan menggunakan seluruh perusahaan dengan berbagai sektor usaha sebagai dasarnya, portofolio EzyInvest mendiversifikasi risiko pada sejumlah tingkat termasuk mata uang, suku bunga, risiko kredit, kebijakan moneter, dan pertumbuhan ekonomi negara. Karena keadaan ekonomi dapat menyeret satu sektor usaha ke bawah, diversifikasi multi-perusahaan dan multi-sektor membantu mengurangi risiko pelemahan satu perusahaan atau sektor usaha saja akan menurunkan portofolio Anda.

Ya — Anda dapat memiliki beberapa strategi portofolio dalam akun Anda. Strategi portofolio dipilih di tingkat tujuan-tujuan individual.

Ya — Itu biasa terjadi, penurunan adalah bagian normal bahkan dari investasi dengan pengembalian tertinggi. Investor sering khawatir dan bereaksi dengan panik dalam menanggapi penurunan pasar, bahkan jika mereka telah diinvestasikan dengan benar untuk tujuan jangka panjang mereka, tetapi kerugian sementara diperkirakan terjadi bahkan selama periode investasi terbaik.

Masa Pengembalian Tertinggi Menunjukkan Hampir Dua Penurunan Per Tahun
Untuk mengilustrasikan hal ini, kami menampilkan data pada indeks IHSG, bukan karena ini adalah tolok ukur perbandingan investasi yang baik, tetapi karena indeks tersebut memiliki sejarah panjang data terukur sejak tahun 19….. Kami melihat setiap kemungkinan di setiap dekade, mulai setiap hari setiap tahun, untuk menemukan periode pengembalian terbaik. Misalnya, dekade pengembalian tertinggi dimulai pada ………………… 1990, berakhir ………….. 2000. Selama periode ini, IHSG menghasilkan …………% yang luar biasa, atau ………….% rata-rata basis tahunan.

Chart IHSG

Mari kita lihat penurunan yang dialami investor untuk mencapai pengembalian yang luar biasa tersebut:
Bla, bla ……………

Pertama – membuka akun perdagangan saham dengan persyaratan: click here for more information
Kedua – deposit awal minimum sebesar IDR ……………
Ketiga – download aplikasi Ezydeal Online Trading Platform