Jenis Investasi Jangka Pendek memang jadi pilihan paling tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan hasil secara cepat. Setidaknya, 1 bulan sampai 5 tahun. Walaupun, angkanya sangat kecil. Tetapi, jenis investasi ini memberikan pendapatan yang lebih stabil. Tidak heran bila banyak anak muda memulai investasi jangka pendek ini.
Salah satu yang bisa dipilih adalah Deposito. Merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki tingkat risiko rendah. Salah satu alasan paling tepat mengapa memilih menabung uang di bank karena mendapatkan uang serta aman. Ada jaminan uang kembali bila terjadi apa- apa bila kesalahan tersebut ada pada pihak bank.
Sayangnya, dalam deposito ini sangat rawan bila terjadi inflasi besar-besaran nilainya akan tergerus sangat dalam. Angka yang dibutuhkan memang tinggi. Tetapi, lebih fleksibel dan setidaknya keuntungan tersebut bisa dihitung dengan jelas. Berapa pendapatan per bulan atau per tahunnya. Melalui, suku bunga yang sudah ditetapkan.
Obligasi Negara Ritel
Obligasi negara ritel memang belum begitu terkenal di kalangan investor muda lainnya. Tetapi, investasi jenis ini cukup menguntungkan bagi siapa saja yang memulainya. Instrumen yang digunakan adalah penerbitan surat utang pemerintah. Dari segi risiko yang akan terjadi bisa dikatakan sangat rendah. Karena, segala pergerakannya akan dilindungi oleh pemerintah.
Sayangnya, dalam melakukan transaksi. Angkanya cukup tinggi, karena Anda harus membayarnya dengan harga kurang lebih 3 juta rupiah dengan jangka waktu kurang lebih 3 tahun. Jangka yang cukup panjang, Anda bisa menjualnya kembali ke pasar sekunder. Sehingga, bisa mendapatkan keuntungan yang lebih lagi.
Saving Bond Ritel
Saving Bond Ritel memang belum terlalu terkenal seperti jenis yang lain. Tetapi, pada prinsipnya hampir sama dengan penerbitan obligasi atau surat utang. Dikeluarkan langsung oleh pemerintah. Semua, hasilnya biasanya akan digunakan untuk keperluan pemerintah. Secara tidak langsung, saat Anda membeli SBR ini, Anda sudah membantu negara.
Bagi para pemula jenis ini memang paling direkomendasikan. Karena, memiliki tingkat risiko sangat rendah. Belajar dulu dari tahap paling rendah kemudian, ke tingkat paling tinggi. Tingkat keamanan juga terjamin, tidak akan terjadi penipuan, penerbitan surat tersebut langsung dari negara bukan lembaga atau menteri.
Untuk investor pemula pasti yang dibutuhkan adalah berapa imbal atau keuntungan yang bisa didapatkan. Konon, angkanya menempuh 7%. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan deposito yang angkanya hanya menyentuh 4% sampai 6% saja. Untuk memulainya Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp1 juta saja.
Tenor yang diberikan adalah 2 bulan. Tetapi Anda sudah bisa mendapatkan hasilnya setiap bulan dan langsung cair ke nomor rekening sang pemilik. Bila masih penasaran, coba saja untuk mengikutinya. Hadirnya fitur early redemption membuat Anda bisa mengambilnya maksimal 5 juta rupiah.
Peer to Peer
Inilah jenis investasi terakhir yang bisa dipilih oleh Anda yang baru saja memulainya. Saat ini masyarakat Indonesia sedang menyukai jenis investasi ini. Memiliki tenor lebih pendek tetapi bunga sangat besar. Hal ini terbukti dengan penawaran return yang sangat tinggi. Angkanya bisa mencapai 20% per . Angka yang cukup tinggi untuk sebuah timbal balik.
Bagaimana penasaran dengan berbagai jenis investasi jangka pendek ini. Anda bisa mencobanya dengan berkunjung ke universalbroker.co.id. Situs terpercaya dalam bisnis forex, dijamin aman dan terpercaya karena sudah diawasi langsung oleh OJK. Cara menggunakannya sangat mudah.
- Baca Juga : Bagaimana Cara Membeli Saham?
- Baca Juga : Cara Membeli Saham IPO, Jangan Salah Langkah