Rupiah menjadi mata uang negara Asean yang memiliki performa paling baik. Karena, beberapa perdagangan pasar, nama mata uang negara Asean ini menunjukkan peningkatan cukup tajam. Bahkan, beberapa kesempatan mencetak reli selama 6 hari berturut-turut. Tidak salah bila investor saat ini memburu Rupiah.
Pergerakan perdagangan setiap mata uang memang dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Pertama adalah bagaimana kondisi dari negara tersebut, terutama soal sosial dan politiknya. Sebagai contoh, Amerika Serikat pada saat pemilu presiden beberapa pekan lalu. Kondisi Dolar sangat terpuruk dan selalu tertekan oleh berbagai mata uang.
Hal ini juga pernah dialami oleh berbagai negara. Para investor memang ragu dengan situasi politik di setiap negara. Iklim investasi pasti tidak sehat karena, berbagai macam kepentingan akan masuk dan mempengaruhi berbagai macam situasi. Terutama soal bentrokan dua kubu yang sering terjadi.
Perekonomian Dunia
Dalam perdagangan dunia baik investasi saham atau gabungan mata uang. Hadirnya virus corona membuat peta dan pergerakannya semakin tidak menentu. Hampir semuanya turun, kecuali emas yang posisinya tetap naik. Hal ini dikarenakan emas merupakan salah satu safe haven yang selalu dicari oleh investor.
Maksud dari safe haven ini adalah aset yang sekiranya aman untuk investasi. Angkanya tidak akan menimbulkan resiko besar. Perlu diingat bahwa, logam mulia tersebut tidak terpengaruh dari kurs mata uang hingga inflasi. Selain itu, emas selalu digunakan sebagai investasi jangka panjang. Sangat menggiurkan bagi siapa saja yang mempunyainya.
Dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu karena, virus ini membuat beberapa negara melakukan kebijakan lockdown. Hal tersebut membuat perdagangan dunia sedikit menurun. Mereka tidak bisa melakukan kegiatan ekspor dan impor. Karena , mau beli bahan baku atau menjual negara mereka ditutup.
Apalagi, sejumlah negara di berbagai belahan bumi termasuk Indonesia mengalami resesi. Atau pertumbuhan ekonomi menunjukkan minus dalam dua kuartal berturut-turut. Pelaku pasar seakan takut dan kurang percaya mereka bisa bangkit. Tidak bila sejumlah mata uang termasuk Rupiah terkena imbasnya.
Vaksin Virus Corona
Vaksin jadi angin segar untuk para investor, apalagi beberapa sudah mengajukan klaim seperti, Pfizer, Moderna, serta merek dari negara Inggris, China, serta Rusia. Konon tingkat efektif mencapai 90%. Dengan hadirnya vaksin membuat pelaku pasar seakan yakin bahwa virus ini akan segera hilang.
Kebijakan lockdown akan dihapus dan perdagangan bisa kembali seperti semula. Paling penting adalah pelaku ekspor dan impor. Mereka membutuhkan sedikit dorongan agar kembali ke jalurnya. Pengusaha lokal juga berharap dengan kehadiran vaksin, kebiasaan hidup orang akan kembali seperti semula.
Perlu diingat dalam pergerakan setiap mata uang, kebijakan negara terhadap laju inflasi juga jadi perhitungan. Bila usaha dalam negeri belum bisa bekerja secara maksimal. Maka resesi masih mengintai. Kekuatan ekonomi suatu negara disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah usaha dalam negeri.
Perputaran uang yang baik membuat iklim usaha kembali bergeliat. Hal ini memunculkan segmen positif bagi perkembangan pasar. Investor semakin yakin, jika menanamkan modal di negara tersebut tidak akan merugi. Harga dari berbagai saham dipercaya akan meningkat, investasi yang sempat menurun jadi lebih sehat.
Itu dia ulasan mengenai nama mata uang negara asean rupiah yang menaik pada tahun 2020. Setelah investasi saham kembali pada jalurnya. Saham jadi salah satu usaha yang bisa diupayakan mendapatkan imbal yang menguntungkan. Oleh karena itu, buka saja website universalbrooker.co.id. Broker yang menyediakan berbagai macam fasilitas menarik. Tidak perlu takut karena dilindungi oleh OJK.
- Baca Juga : Ilmu Saham Lo Kheng Hong Raja Investasi
- Baca Juga : Cara Memulai Bisnis Properti untuk Pemula (Tanpa Modal)